JEMBER - Pemantauan dan Pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah pada hewan ternak berkuku dua saat ini, terus dilakukan pemantauan dan pencegahan, seperti yang dilakukan oleh Dinas Peternakan yang bersinergi dengan Koramil 0824/22 Balung yang melaksanakan pemantauan pada Senin 27/06/2022.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Babinsa Curah Lele Sertu Suratno bersama Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa serta Dinas Peternakan drh. Luhung, melakukan pemeriksaan sapi terdampak milik Buhar Dusun Krajan Desa Curah Lele.
Danramil 0824/22 Balung Kapten Arm Juwari Indro Cahyono, saat kami wawancarai menyatakan, bahwa kita selalu mendukung upaya-upaya agar wabah PMK ini tidak menyebar, dengan selalu bersinergi dengan Tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Jember, beserta pihak terkait diwilayah.
Untuk itu seluruh Babinsa saya perintahkan untuk melakukan pemantauan terhadap sapi yang terdampak serta melakukan pencegahan terhadap sapi yang sehat, kita Kecamatan Balung masuk Zona Orang terkait wabah PMK ini.
Disamping itu kita melakukan sosialisasi-sosialisasi terkait upaya penanganan bagi ternak sapi yang terdampak dan pencegahan bagi ternak yang belum terdampak, guna mencegah penyebaran agar tidak meluas. Jelas Danramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, menyikapi kegiatan tersebut, menyatakan terima kasihnya kepada jajaran, atas kerja kerasnya dalam melakukan upaya pencegahan secara masif agar tidak meluas penyebarannya.
Data yang masuk sesuai dengan laporan 26/06/2022 jam 15.00 Wib peta sebarannya PMK di Kabupaten Jember sebagai berikut, sapi yang mati 14 ekor, potong paksa 4 ekor, sembuh 100 ekor, sakit baru 325 ekor, sapi sakit 6206 ekor dan sapi total sakit 6531 ekor, terus mengalami peningkatan.
Inilah yang harus kita cermati bersama agar tidak mengalami peningkatan, bagaimana jajaran bersama aparat terkait diwilayah, yang terus kita perintahkan untuk melakukan optimalisasi upaya, baik penanganan maupun sosialisasi pencegahannya. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)